Rabu, 24 Februari 2016

SISTEM BILANGAN BINER, OKTAL, DESIMAL, DAN HEXA-DESIMAL


1. Bilangan Biner

Bilangan biner adalah suatu bilang yang berbasis 2, dengan simbol bilangan yaitu : (0,1). Bilang biner memiliki cara penulisan seperti : 10102. Bilang biner dalam bahasa rakitan juga ditulis dengan simbol 1010B.

2. Bilangan Oktal 
Bilangan oktal adalah suatu bilang yang berbasis 8, dengan simbol bilangan yaitu : (0,1,2,3,4,5,6,7). Bilang oktal memiliki cara penulisan seperti : 1678. Bilang oktal dalam bahasa rakitan juga ditulis dengan simbol 167O.

3. Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah suatu bilang yang berbasis 10, dengan simbol bilangan yaitu : (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9). Bilang desimal memiliki cara penulisan seperti : 19710. Bilang desimal dalam bahasa rakitan juga ditulis dengan simbol 197D/197. 

4. Bilangan Hexa-Desimal
Bilangan hexa-desimal adalah suatu bilang yang berbasis 16, dengan simbol bilangan yaitu : (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F). Bilang hexa-desimal memiliki cara penulisan seperti : 9A1716. Bilang hexa-desimal dalam bahasa rakitan juga ditulis dengan simbol 9A17H.  
 
CARA KONVERSI BILANGAN
-          Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal
        Contoh :  (10011)2 = ( ......... )10
        Caranya:  =1x24 + 0x23 + 0x22 + 1x21 + 1x20
               
=16 + 0 + 0 + 2 + 1
                                         = 19              
        Pangkat adalah nomor bit dihitung dari kanan dan dimulai dengan bit nomor 0.
        Jadi hasilnya : (10011)2 = ( 19 )10
        Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Octal
        Contoh :  (39)10 = ( ......... )8
        Caranya:   39 : 8 = 4 sisa 7
                4 : 8 = 0 sisa 4
               
        Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas.
        Jadi hasilnya : (39)10 = ( 47 )8
        Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Hexadecimal
        Contoh :   (49)10 = ( ......... )16
        Caranya:   49 : 16 = 3 sisa 1
                3 : 16 = 0 sisa 3
               
        Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas.
        Jadi hasilnya : (49)10 = ( 31 )16
        Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Octal
        Contoh :  (10011)2 = ( ......... )8
        Caranya:   kelompokkan bilangan biner menjadi tiga bit, tiga bit dari kanan (LSB), kemudian koversikan 3-bit tersebut ke bilangan Octal.
        Hasil pengelompokkannya sbb: (10) dan (011)
        (10)2 = (2)8    dan (011)2 = (3)8
        Jadi:  (10011)2 = ( 23 )8
        Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Hexadecimal
        Contoh :  (1011101)2 = ( ......... )16
        Caranya:   kelompokkan bilangan biner menjadi 4-bit, 4-bit dari kanan (LSB), kemudian koversikan 4-bit tersebut ke bilangan Hexadecimal
        Hasil pengelompokkannya sbb: (101) dan (1101)
        (101)2 = (5)16    dan (1101)2 = (D)16
        Jadi:  (1011101)2 = ( 5D )16  
        Konversi Bilangan Octal ke Bilangan Desimal
        Contoh :  (176)8 = ( ......... )10
        Caranya:   1x82 + 7x81 + 6x80 =
                64 + 56 + 6 = 126
        Pangkat adalah nomor bilangan dihitung dari kanan dan dimulai dengan nomor 0.
        Jadi hasilnya : (176)8 = (126)10
        Konversi Bilangan Octal ke Bilangan Biner
        Contoh :  (345)8 = ( ......... )2
        Caranya:   Setiap digit bilangan octal dikonversi ke 3-bit bilangan biner, kemudian gabung bilangan biner tersebut.
               (3)8 = (011)2
               (4)8 = (100)2
               (5)8 = (101)2
        Jadi:  (345)8 = ( 011 100 101)2
        Konversi Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Desimal
        Contoh :  (1B6)16 = ( ......... )10
        Caranya:   1x162 + 11x161 + 6x160 =
                256 + 176 + 6 = 438
        Pangkat adalah nomor bilangan dihitung dari kanan dan dimulai dengan nomor 0.
        Jadi hasilnya : (1B6)16 = (438)10
        Konversi Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Biner
        Contoh :  (1F5)16 = ( ......... )2
        Caranya:   Setiap digit bilangan Hexadecimal dikonversi ke 4-bit bilangan biner, kemudian gabung bilangan biner tersebut.
               (1)16 = (0001)2
               (F)16 = (1111)2
               (5)16 = (0101)2
     –        Jadi:  (1F5)16 = ( 0001 1111 0101)2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsultasi Teknologi Komputer

Referensi Bayu Indra Budi 1. Bagaimana caranya memberi password pada file rar? 2. Apakah file odf dapat dirubah? 3. Bagimana ...