1. Bilangan Biner
Bilangan biner adalah suatu bilang yang berbasis 2, dengan simbol bilangan yaitu : (0,1). Bilang biner memiliki cara penulisan seperti : 10102. Bilang biner dalam bahasa rakitan juga ditulis dengan simbol 1010B.
2. Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah suatu bilang yang berbasis 8, dengan simbol bilangan yaitu : (0,1,2,3,4,5,6,7). Bilang oktal memiliki cara penulisan seperti : 1678. Bilang oktal dalam bahasa rakitan juga ditulis dengan simbol 167O.
3. Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah suatu bilang yang berbasis 10, dengan simbol bilangan yaitu : (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9). Bilang desimal memiliki cara penulisan seperti : 19710. Bilang desimal dalam bahasa rakitan juga ditulis dengan simbol 197D/197.
4. Bilangan Hexa-Desimal
Bilangan hexa-desimal adalah suatu bilang yang berbasis 16, dengan simbol bilangan yaitu : (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F). Bilang hexa-desimal memiliki cara penulisan seperti : 9A1716. Bilang hexa-desimal dalam bahasa rakitan juga ditulis dengan simbol 9A17H.
CARA KONVERSI BILANGAN
-
Konversi
Bilangan Biner ke Bilangan Desimal
–
Contoh
: (10011)2 = ( ......... )10
–
Caranya: =1x24 + 0x23 + 0x22 +
1x21 + 1x20
=16 + 0 + 0 + 2 + 1
=16 + 0 + 0 + 2 + 1
=
19
–
Pangkat
adalah nomor bit dihitung dari kanan dan dimulai dengan bit nomor 0.
–
Jadi
hasilnya : (10011)2 = ( 19 )10
–
Konversi
Bilangan Desimal ke Bilangan Octal
–
Contoh
: (39)10 = ( ......... )8
–
Caranya:
39 : 8 = 4 sisa 7
4 : 8 = 0 sisa 4
4 : 8 = 0 sisa 4
–
Setelah
hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya adalah sisanya
dan dibaca dari bawah ke atas.
–
Jadi
hasilnya : (39)10 = ( 47 )8
–
Konversi
Bilangan Desimal ke Bilangan Hexadecimal
–
Contoh
: (49)10 = ( ......... )16
–
Caranya:
49 : 16 = 3 sisa 1
3 : 16 = 0 sisa 3
3 : 16 = 0 sisa 3
–
Setelah
hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya adalah sisanya
dan dibaca dari bawah ke atas.
–
Jadi
hasilnya : (49)10 = ( 31 )16
–
Konversi
Bilangan Biner ke Bilangan Octal
–
Contoh
: (10011)2 = ( ......... )8
–
Caranya:
kelompokkan bilangan biner menjadi tiga bit, tiga bit dari kanan (LSB),
kemudian koversikan 3-bit tersebut ke bilangan Octal.
–
Hasil
pengelompokkannya sbb: (10) dan (011)
–
(10)2
= (2)8 dan (011)2 = (3)8
–
Jadi:
(10011)2 = ( 23 )8
–
Konversi
Bilangan Biner ke Bilangan Hexadecimal
–
Contoh
: (1011101)2 = ( ......... )16
–
Caranya:
kelompokkan bilangan biner menjadi 4-bit, 4-bit dari kanan (LSB), kemudian
koversikan 4-bit tersebut ke bilangan Hexadecimal
–
Hasil
pengelompokkannya sbb: (101) dan (1101)
–
(101)2
= (5)16 dan (1101)2 = (D)16
–
Jadi:
(1011101)2 = ( 5D )16
–
Konversi
Bilangan Octal ke Bilangan Desimal
–
Contoh
: (176)8 = ( ......... )10
–
Caranya:
1x82 + 7x81 + 6x80 =
64 + 56 + 6 = 126
64 + 56 + 6 = 126
–
Pangkat
adalah nomor bilangan dihitung dari kanan dan dimulai dengan nomor 0.
–
Jadi
hasilnya : (176)8 = (126)10
–
Konversi
Bilangan Octal ke Bilangan Biner
–
Contoh
: (345)8 = ( ......... )2
–
Caranya:
Setiap digit bilangan octal dikonversi ke 3-bit bilangan biner, kemudian gabung
bilangan biner tersebut.
(3)8 = (011)2
(4)8 = (100)2
(5)8 = (101)2
(3)8 = (011)2
(4)8 = (100)2
(5)8 = (101)2
–
Jadi:
(345)8 = ( 011 100 101)2
–
Konversi
Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Desimal
–
Contoh
: (1B6)16 = ( ......... )10
–
Caranya:
1x162 + 11x161 + 6x160 =
256 + 176 + 6 = 438
256 + 176 + 6 = 438
–
Pangkat
adalah nomor bilangan dihitung dari kanan dan dimulai dengan nomor 0.
–
Jadi
hasilnya : (1B6)16 = (438)10
–
Konversi
Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Biner
–
Contoh
: (1F5)16 = ( ......... )2
–
Caranya:
Setiap digit bilangan Hexadecimal dikonversi ke 4-bit bilangan biner, kemudian
gabung bilangan biner tersebut.
(1)16 = (0001)2
(F)16 = (1111)2
(5)16 = (0101)2
(1)16 = (0001)2
(F)16 = (1111)2
(5)16 = (0101)2
–
Jadi:
(1F5)16 = ( 0001 1111 0101)2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar